Friday, 20 March 2015

Sensasi Ber Narsis Ria di De Mata "Trick Eye Museum" Yogyakarta



Museum De Mata Yogyakarta merupakan salah satu Museum De Mata yang ada di Indonesia. Selain di Yogyakarta Museum De Mata juga terdapat di Surabaya, Jawa Timur. Museum ini memiliki konsep yang unik dan tergolong berbeda dengan yang lain, dimana kita akan disuguhkan beberapa lukisan 3 dimensi yang jumlahnya kira-kira ada 200 lukisan. Terbayang bukan banyaknya lukisan ilusi mata yang terdapat di dalam museum ini. Dan kita dipersilahkan untuk berfoto ria atau sering disebut dengan narsis bersama dengan 200 lukisan. Waoww... Museum ini sendiri buka setiap hari dari pukul 10.00 - 22.00 WIB.

Saya sendiri mengunjungi tempat ini sekitar pertengahan bulan Februari yang lalu. Memang mendengar konsep museum ini membuat saya ingin mengunjunginya. Bagi yang belum tau alamat lengkapnya, saya share nih alamatnya : XT square Jl. Veteran Pandeyan Yogyakarta - Indonesia. Lokasinya lumayan membuat saya bingung, soalnya belum pernah melewati jalan tersebut. Intinya, jika kalian melihat XT square masuk saja, nanti akan dikenakan biaya parkir terlebih dahulu. Sekitar seribu rupiah untuk sepeda motor, karena saya mengendarai sepeda motor saat itu.


Memasuki museum, kita diwajibkan membeli tiket masuk. Harga ketentuan tiket yang saya ketahui yaitu sebagai berikut :
- Untuk pukul 10.00 - 15.00 (hari senin - kamis) harga tiket Rp 25.000,00/orang
- Untuk pukul 15.00 - 22.00 (hari senin - kamis) harga tiket Rp 35.000,00/orang
- Untuk jumat, sabtu dan minggu (10.00 - 22.00) harga tiket Rp 35.000/orang
- Apabila ingin membeli tiket terusan ke De Arca harga tiket Rp 60.000,00/orang

De Arca sendiri merupakan Museum yang berada bersandingan De Mata. De Arca merupakan museum patung tokoh terkenal satu-satunya di Indonesia. Dan baru ada di Yogyakarta. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang De Arca, tunggu artikel selanjutnya ya...

Memang harga tiket sendiri menurut saya agak sedikit mahal, tapi setelah memasuki museum ini, harga tersebut terbayar sudah dengan kepuasan yang di dapat di dalamnya. Masuk ke dalam, kita akan langsung disuguhkan lukisan-lukisan yang cukup besar. Ya, karena memang lukisan itu bertujuan agar pengunjung dapar berfoto di dalam lukisan. Jadi persiapkan 200 pose foto, atau mungkin lebih untuk memenuhi memori kamera kalian.



Sayangnya, pencahayaan dalam ruangan museum dirasa masih sangat minim dan kurang mendukung bagi kalian yang hanya menggunakan kamera handphone. Saya sendiri mencoba menggunakan kamera handphone beresolusi 5 megapixel dan hasilnya jauh dari kata memuaskan. Jadi jika ingin mengunjungi tempat ini, alangkah lebih baik minimal membawa kamera digital pocket. Untungnya saya juga membawa kamera pocket, sehingga tidak begitu kecewa dengan kondisi tersebut.

gambar diambil dari handphone
gambar diambil dari kamera pocket

Tips bagi kalian yang akan berkunjung ke Museum De Mata :
- Siapkan paling tidak kamera digital pocket (lebih baik kamera DSLR kalau punya) karena kamera handphone mungkin kurang memuaskan hasilnya dengan pencahayaan ruangan yang seadanya.
- Siapkan memory untuk kamera kalian dengan free space memory yang cukup banyak karena Anda tidak akan puas hanya berpose 1 lukisan 1 pose foto. Bayangkan lukisan di dalam ada 200.
- Siapkan stamina yang kuat karena di dalam museum ini cukup luas dan mungkin Anda akan mengantre untuk berfoto dengan background lukisan yang sudah ditempati pengunjung lain.
- Usahakan datang lebih awal agar dapat harga tiket yang murah dan pengunjung belum ramai datang.


Itulah pengalaman yang saya bagi setelah berkunjung ke Museum De Mata Yogyakarta. Semoga dapat menjadi referensi dan menambah wawasan. :)


2 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com